Sandwichgeneration tetap bisa " happy " walaupun hidup dihimpit oleh dua beban keuangan. Namun, sandwich generation di Indonesia kemungkinan memiliki dampak yang berbeda. Hofstede (2010) menyatakan bahwa karakteristik budaya Indonesia salah satunya adalah sebagai masyarakat kolektif, dimana kebersamaan adalah hal yang utama. Darirenungan kaum ibu Kristen Protestan mengenai berkat seorang perempuan di atas, kita pahami bahwa untuk dapat dinilai sebagai anak Tuhan yang penuh kasih atau tidak tergantung dari apa yang kita lakukan. Pancaran kasih Tuhan tergantung dari perbuatan kita. Kekristenan identik dengan Kasih karena Allah adalah kasih. (DNR) Ibu Internal Link RENUNGANHARIAN KATOLIK SENIN, 30 MARET 2020 PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu) I.H.S. Blog ini berisi informasi dan berita serta pengetahuan tentang kerohanian agama. semoga bermanfaat bagi para pembaca. SENIN, 30 MARET 2020. PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu) St. Yohanes Klimakus; St. Roswita. BACAAN I: Dan. 13:41c-62. MAZMUR: 23: Berikutrenungan harian Katolik untuk hari ini Senin 25 Juli 2022 (Unsplash/aaron-burden) Diketahui bahwa hari ini gereja merayakan pesta St. Yakobus Rasul Tuhan. Yakobus dikenal sebagai Rasul yang taat dalam iman dan kepercayaan. Baca Juga: Renungan Pemuda Kristen Saat Teduh Minggu, 24 Juli 2022 Tentang Kejujuran. RenunganRohani Kristen untuk Ibu Langsung saja tanpa basa basi kembali silahkan simak beberapa renungan harian rohani di bawa ini secara singkat, renungan untuk ibu yang juga dapat dijadikan bahan khotbah rohani. 1. Kasih Seorang Ibu "Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu." Amsal 1:8. Keberpihakanterhadap kaum perempuan dan anak menjadi motivasi untuk menyebarluaskan dan mensosialisasikan Perda No 11 Tahun 2018 ini. Dihadiri oleh ibu-ibu di lingkungan RT. 20 yang terlihat antusias dalam mengikuti sosialisasi tersebut. November 2020 (7) Oktober 2020 (11) September 2020 (17) Agustus 2020 (18) Juli 2020 (31) Juni 2020 (34) . Bagi kaum ibu, pengharapan di dalam Tuhan adalah suatu pegangan untuk menjalani kehidupan. Ibu menjadi pelayan Tuhan yang bertugas untuk melayani suami ataupun anak-anaknya di rumah. Sebagai ibu, baiklah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan di dalam hidup. Berikut ini merupakan Renungan kaum ibu tentang pengharapan yang kiranya dapat memberkati saudara. Sebelum membaca renungan tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, alangkah baniknya saudara dapat menyiapkan hati dengan berdoa terlebih dahulu. Jadi inilah renungan kristen tentang pengharapan. Baca juga Renungan untuk suami yang menyakiti istri Renungan kristen untuk kaum ibu tentang pengharapan dapat menjadi kekuatan agar kehidupan selalu berpegang kepada kasih Allah. Oleh karena itu, berikut adalah renungan kaum ibu tentang pengharapan. Bacaan Firman Roma 525 “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” 1. Pengharapan Sebagai Suatu Proses’ Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan. Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan. 2. Berharap Kepada Tuhan Mazmur 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Khotbah Kaum Ibu Tentang Pengharapan Berikut adalah judul khotbah mengenai harapan seorang ibu kepada Tuhan. Judul Tuhan Satu-satunya Harapan Hamba-Nya Mazmur 5 mengatakan “Engkaulah Tuhan, yang menjadi harapanku, yang menjadi kepercayaanku sejak semasa muda.” Saat masalah menimpa seberat apapun, masalah yang membuat diri kita menjadi putus asa, ingat untuk jangan lupakan Tuhan. Siapa lagi kita dapat menggantungkan hidup kalau tidak kepada Kristus?. Jangan pernah berharap kepada manusia, karena ia hanya tidak lebih daripada hembusan nafas Yesaya 22 Kenikmatan duniawi memang sesaat membutakan mata dan hati manusia. Saat kita dihujani kekayaan, apakah kekayaan itu dapat digunakan sebagai pengharapan untuk beribadah selain kepada Kristus? Tentu saja tidak. Tidak ada dan tak pernah ada yang dapat menggantikan pengharapan manusia kepada Tuhan, karena Ia adalah satu-satunya harapan itu. Kita tengok kisah dari Daud, dimana ia adalah raja yang sangat berkuasa tapi tetap memiliki ketakutan akan Tuhan. Daud hampir memiliki segalanya, tapi Daud selalu menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Daud menyadari jika manusia memiliki batas ketakutan, tidak selamanya kita bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa ada andil dari Tuhan. Walau kita saat ini masih menganggap kuat dan sanggup untuk menyelesaikannya, tapi ingat semua ada masanya. Ketakutan yang kita rasakan ada batasnya seperti dengan kekuatan dan kekuasaan kita. Tuhanlah satu-satunya yang punya kekuasaan dan kekuatan tanpa batas atas seluruh alam semesta ini dan mahluk ciptaan-Nya. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh hanya mengharapkan Tuhan saat keadaan sedang sulit saja. Tuhan tidak akan meningkalkan anak-Nya sendirian. Ia pasti akan melindungi dan menyertai kita sekeras apapun masalah yang dihadapi. Maka, janganlah kamu menjauhkan diri dari pada-Nya. Taruhlah hamba kaum ibu seluruhnya kepada Tuhan agar Ia memberikan jalan keluar dan kedamaian bagi hambanya yang selalu dekat kepada-Nya. Jadi itulah khotbah kaum ibu tentang pengharapan yang dapat FJA bagikan. Setelah saudara selesai membaca renungan kristen tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, maka akhirilah dengan doa agar saudara selalu mengadalkan Tuhan dalam segala perkara yang terjadi di kehidupan saudara. Kiranya renungan kaum ibu tentang pengharapan ini dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian. Terimakasih, Tuhan Yesus Membarkati!

renungan kaum ibu 2020