Dalamsuatu ekosistem terdapat habitat yang komponennya lebih kompleks dari yang lain. Kompleksitas komponen penyusun habitat ini ditentukan oleh isolasi geografis, kerentanan habitat tersebut, dominansi masing-masing spesies dan sejarah geografis (Solomon, Martin, and Berg, 2008). Keterkaitan antara komponen C terhadap C yaitu Jumlah Dalamsuatu hamparan atau kawasan misalnya hutan, kolam, danau, dan lain-lain, terjadi interaksi antarkomponen abiotik dan komponen biotik. Tumbuhan memiliki komponen-komponen hara dari tanah, air, cahaya untuk tumbuh. Tumbuhan tersebut kemudian menjadi sumber makanan dari hewan pemakan tumbuhan atau konsumen. Keseimbanganlingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen, hilangnya sebagian komponen maupun adanya kompetisi antar komponen. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui komponen penyusun suatu ekosistem alami dan agroekosistem 2. Mengetahui hubungan antar komponen penyusun dalam suatu ekosistem f BAB 2. Dalamsuatu ekosistem kolam, terdapat beberapa komponen, antara lain. 1. Bakteri pengurai. 2. Zat organik. 3. Ikan herbivora. 4. Fitoplankton. 5. Ikan karnivora. Dari beberapa komponen-komponen tersebut, dapat disusun suatu rantai makanan. Susunan rantai makanan yang benar Hubungan makanan antara haiwan di dalam suatu habitat. Hubunganantara komponen biotik dan komponen abiotik. Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam-garam mineral. Komponenpembentuk ekosistem antara lain : Abiotik; Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa .

dalam suatu ekosistem kolam terdapat beberapa komponen antara lain